Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 00:49:54【Tempat Makan】675 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(91175)
Artikel Terkait
- SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
- Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan
- Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
Resep Populer
Rekomendasi

BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung

8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin

Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali

Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG